TISNA NEWS.COM

Beyond Inspiring News

Implementasi Teknologi Smart Lighting untuk Smart City dan Smart Home

Advertorial – Teknologi, Apa Itu Smart Lighting?
Secara sederhana, lampu pintar atau smart lighting adalah salah satu perangkat yang berbasis IoT (Internet of Things). Perangkat ini menggabungkan lampu LED dengan sensor. Karena itu, lampu pintar mampu memberikan kemudahan yang tidak bisa diberikan oleh bentuk lampu konvensional. Salah satu daya tarik dari teknologi lampu pintar ini adalah kemudahan pengaturan yang dimilikinya. Lampu ini bisa Anda operasikan melalui iPhone atau smartphone yang Anda miliki. Selain itu, beberapa lampu pintar dilengkapi dengan remote control sebagai pengontrol. Umumnya, lampu pintar telah dilengkapi dengan pengaturan tingkat kecerahan dan warna. Sehingga, Anda bisa mengatur warna dan intensitas cahaya sesuai dengan kebutuhan. Beberapa produk bahkan telah dilengkapi dengan pengatur waktu dan sinkronisasi musik.

Lalu, bagaimana cara memilih smart lighting yang paling cocok untuk rumah hunian?

  1. Cari Tahu Fungsi dan Fitur yang Dimiliki
    Fungsi dan fitur adalah pembeda paling utama antara lampu pintar dengan lampu atau bohlam biasa. Karena itu, sebelum membeli lampu pintar untuk rumah, ada baiknya Anda mencari tahu fungsi dan fitur yang dimilikinya terlebih dahulu. Semakin lengkap fitur yang dimiliki, biasa akan semakin mahal juga harga smart lighting tersebut. Akan tetapi, pastikan fitur-fitur tersebut memang Anda perlukan dan akan Anda gunakan. Jika tidak, tidak ada salahnya untuk memilih lampu pintar dengan fitur secukupnya.
  1. Ketahui Tingkat Kecerahan Lampu LED
    Saat Anda akan membeli lampu pijar, biasanya Anda mengetahui seberapa terang lampu tersebut dengan melihat besaran wattnya. Semakin besar watt lampu tersebut, semakin terang pula cahayanya. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk lampu LED. Besaran watt lampu LED seringkali tidak memberikan penerangan yang sama dengan lampu biasa. Untuk mengetahui tingkat kecerahan lampu pintar, Anda bisa mengecek besaran lumennya. Lumen (lm) merupakan satuan yang digunakan untuk menghitung jumlah cahaya atau fluks cahaya total. Satuan lumen juga menunjukkan banyaknya cahaya yang dipancarkan oleh lampu secara keseluruhan.
  1. Gunakan Smart Lamp Minimal 800 Lumen
    Sampai sini, mungkin Anda masih belum terlalu bisa membayangkan bagaimana kecerahan lampu dengan menggunakan satuan lumen. Sebagai acuan, lampu 170 lumen atau lebih bisa memberikan penerangan yang setara dengan lampu 20 watt. Jika Anda mencari penerangan setara 40 watt atau 80 watt, Anda bisa mencari lampu LED 485 lumen atau 810 lumen. Sedangkan untuk kecerahan 100 watt, Anda bisa mencari lampu LED dengan nilai 1520 lumen atau lebih. Dengan acuan tersebut, jika Anda memilih lampu LED untuk pencahayaan pusat, Anda bisa memilih lampu dengan nilai minimal 800 lumen ke atas. Akan tetapi, perlu diketahui juga kalau sifat cahaya pada lampu LED tidak menyebar. Karena itu, mungkin akan ada bagian-bagian ruangan yang tidak terkena cahaya. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu menggunakan beberapa lampu LED secara bersamaan. Atau, Anda bisa menggunakan lampu pintar 200 lumen di samping tempat tidur sebagai penerangan tambahan.
  1. Periksa Kompatibilitas Perangkat
    Biasanya, lampu pintar untuk rumah hunian sudah kompatibel dengan sistem operasi Android dan iOS. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk mengecek kompatibilitas lampu pintar dengan perangkat yang Anda miliki. Kadang kala, ada beberapa fungsi pada lampu pintar yang tidak dapat digunakan pada jenis smartphone tertentu. Atau beberapa fungsi tidak bisa digunakan ketika Anda mengganti ponsel. Karena itu, memeriksa kompatibilitas lampu pintar dengan smartphone perlu untuk dilakukan.
  1. Perhatikan Ukuran dan Bobot Lampu
    Kadangkala, lampu LED pintar dibuat dengan ukuran dan bobot yang berbeda dengan lampu biasa. Apalagi kalau lampu pintar yang ingin Anda beli memiliki fitur speaker. Biasanya, bagian base atau sekrup ulir yang dimiliki agak berbeda dengan lampu biasa. Di samping itu, bobot LED pintar juga cenderung lebih berat. Sehingga, dibutuhkan soket lampu yang kuat untuk menopang bobot lampu ini. Jika Anda berencana untuk membeli lampu pintar, pastikan Anda memperhatikan ukuran base dan bobot lampu terlebih dahulu.

Kelebihan Smart Lighting untuk Rumah Hunian?
Penggunaan lampu LED cerdas saat ini semakin digemari. Ada banyak kemudahan yang ditawarkan oleh fitur pada smart lighting LED. Mulai dari pengaturan cahaya hingga fitur speaker untuk memainkan musik dari ponsel Anda. Selain itu, smart LED juga memiliki berbagai kelebihan lainnya.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan lampu smart LED yang akan menarik perhatian Anda:

  1. Hemat Daya dan Tahan Lama
    Salah satu pertimbangan saat membeli lampu adalah berapa banyak daya yang dibutuhkan. Semakin hemat daya, tentu saja semakin bagus dan menarik. Apalagi jika lampu tersebut tahan lama. Anda jadi tidak perlu sering-sering mengganti lampu dengan lampu baru. Dua keunggulan ini merupakan keunggulan yang dimiliki oleh smart LED. Bukan hanya menawarkan kemudahan dengan fitur canggih yang dimilikinya, smart LED juga hemat daya dan tahan lama. Umumnya, smart LED didesain untuk bertahan hingga 15.000 jam penggunaan. Sedangkan lampu konvensional hanya bertahan hingga 1000 – 2000 jam penggunaan.
  1. Bisa Dikontrol Melalui Smartphone
    Keuntungan menggunakan smart lamp adalah fitur kontrol yang bisa dilakukan melalui smartphone. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot-repot berjalan ke saklar lampu untuk mematikan dan menyalakan lampu. Selain itu, Anda juga bisa mengontrol intensitas cahaya dan fitur lainnya hanya melalui smartphone. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk bisa memanfaatkan smartphone sebagai remote control lampu. Beberapa lampu hanya perlu disambungkan melalui koneksi Bluetooth atau Wi-Fi. Beberapa smart lamp lainnya memiliki aplikasi khusus yang harus Anda unduh di Play Store.
  1. Memberikan Nilai Estetika pada Hunian
    Selain mudah dikontrol, smart lamp juga bisa memberikan kesan yang lebih indah dan dinamis pada rumah. Dengan karakter cahaya yang lebih terfokus, lampu tipe ini juga bisa memberikan kesan hangat pada interior rumah.
  2. Warna Cahaya Bisa Diubah Sesuai Keinginan
    Smart lamp bukan hanya memberikan kemudahan kontrol nyala dan mati saja. Tapi juga memungkinkan Anda untuk menyesuaikan warna cahaya sesuai suasana dan kebutuhan. Misalnya, Anda bisa mengubah pengaturan cahaya ke warna putih terang saat sedang membaca buku. Atau warna hangat untuk tidur atau beristirahat. Meski terkesan sederhana, penyesuaian warna ini ternyata memberikan keuntungan tersendiri. Seperti tidur yang lebih lelap, suasana baca yang lebih nyaman, hingga bekerja dengan lebih produktif. Warna lampu juga bisa meningkatkan mood Anda agar lebih ceria.
  1. Keamanan yang Lebih Baik
    Tidak banyak yang tahu kalau smart lamp LED dapat memberikan keamanan yang lebih baik. Umumnya, smart lighting LED tidak menghasilkan panas saat sedang menyala. Berbeda dengan lampu biasa yang akan terasa panas saat digunakan. Karena tidak menghasilkan panas, maka lampu ini cenderung lebih aman untuk digunakan. Dengan menggunakan lampu LED, Anda bisa meminimalisir potensi api atau kebakaran yang disebabkan oleh bola lampu yang terlalu panas.
  1. Kontrol Jarak Jauh
    Pernah bingung harus mematikan atau menyalakan lampu saat akan bepergian jauh? Apakah sebaiknya dimatikan atau dinyalakan? Apalagi jika Anda pergi dalam waktu yang panjang. Dengan menggunakan smart lamp, Anda tidak perlu khawatir lagi dengan masalah ini. Beberapa lampu pintar sudah dilengkapi dengan fitur kontrol jarak jauh. Sehingga, Anda bisa mematikan dan menyalakan lampu meskipun Anda sedang tidak berada di rumah. Selain bermanfaat saat meninggalkan rumah untuk bepergian, fitur ini juga dapat menghemat biaya listrik yang digunakan.

Kekurangan Smart Lighting LED untuk Rumah Hunian?
Penggunaan smart LED tentu saja memiliki banyak kelebihan. Meskipun begitu, perangkat cerdas ini juga memiliki beberapa kekurangan. Sebelum membeli smart lamp, ada baiknya Anda mengetahui kekurangannya juga.

Berikut ini adalah beberapa kekurangan smart lamp yang umum ditemukan:

  1. Daya LED Tunggal Cenderung Rendah
    Cahaya pada lampu LED memiliki karakter yang berbeda dengan lampu bohlam konvensional. Lampu bohlam biasa memiliki karakter cahaya yang menyebar. Sehingga, satu lampu saja cukup untuk menerangi seluruh ruangan. Sedangkan lampu LED memiliki karakter cahaya yang terfokus. Jika ruangan Anda cukup luas, ada kemungkinan beberapa bagian ruangan tidak mendapatkan sinar lampu dengan baik. Sehingga, dibutuhkan lebih dari satu lampu untuk menerangi seluruh ruangan.
  1. Rentang Iluminasi Cenderung Lebih Pendek
    Sampai saat ini, perkembangan teknologi smart lamp terus dilakukan. Meskipun begitu, metode yang ada masih belum mampu memperluas jangkauan luminasi. Umumnya, lampu jenis ini hanya bisa memberikan penerangan pada jarak dekat saja.
  2. Revivication Warna yang Kurang Baik
    Jika melihat dari kualitas pencahayaan, lampu biasa masih memiliki kualitas cahaya yang jauh lebih baik dari lampu LED. Level CRI lampu biasa berada di angka 100%. Sedangkan lampu LED umumnya hanya di angka 75% sampai 85%. Meskipun beberapa produk terbaru telah mampu mencapai CRI 90%.
  3. Harga yang Cenderung Mahal
    Salah satu kekurangan umum pada smart lamp LED adalah harganya yang relatif mahal. Apalagi jika dibandingkan dengan harga lampu bohlam biasa. Meski begitu, saat ini sudah banyak varian smart lamp yang bisa Anda miliki dengan harga yang lebih terjangkau.

Penggunaan Smart Lighting System untuk Penggunaan Smart City?
Sebelum digunakan sebagai penerangan rumah hunian, penggunaan smart lighting system sudah lebih dulu digunakan untuk penerangan jalan umum. Implementasi smart lighting ini bisa Anda lihat di jalan-jalan ibukota. Hampir seluruh lampu jalanan di Jakarta telah menggunakan sistem pencahayaan cerdas.

Sistem pencahayaan cerdas ini juga menjadi bagian dari pengembangan smart city. Umumnya, jenis lampu yang digunakan pada sistem ini adalah jenis Light Emitting Diode Smart System (LED SS). Dengan penggunaan smart LED pada lampu jalan, petugas bisa mengontrol lampu dengan lebih mudah.

Manfaat Penggunaan Smart Lighting untuk Smart City?
Penggantian sistem lampu jalan menjadi sistem smart lamp tentu saja bukannya tanpa alasan. Ada beberapa manfaat dan keunggulan penggunaan smart lighting system pada lampu jalanan. Di antaranya:

  1. Menghemat Listrik dan Anggaran
    Smart lamp yang digunakan pada sistem smart lamp lampu jalanan membutuhkan listrik yang lebih rendah. Khususnya jika dibandingkan dengan penggunaan lampu jalan biasa. Karena biaya listrik yang dibutuhkan lebih rendah, maka anggaran atau biaya yang digunakan juga akan lebih hemat.
  2. Efisiensi Kerja dan Kemudahan Kontrol
    Smart system pada smart city dilakukan dari ruang kontrol yang berada di kantor Suku Dinas (Sudin) setempat. Pada ruang kontrol tersebut, ada beberapa petugas yang bekerja dengan sistem shift. Sehingga, pengontrolan dilakukan penuh selama 24 jam. Petugas tersebut memiliki tanggung jawab untuk mematikan dan menyalakan lampu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Cara ini membuat sistem kerja lebih efisien dan mudah dibandingkan harus mengoperasikan secara manual.
  1. Tindakan Penanggulangan Masalah yang Lebih Baik
    Begitu ada masalah dengan lampu, layar monitor di ruang kontrol akan memunculkan notifikasi. Notifikasi tersebut juga menunjukkan lokasi lampu yang padam, jenis lampu, dan nomor token lampu. Selanjutnya, petugas di ruang kontrol akan menginformasikan pada petugas di lapangan. Sehingga perbaikan bisa segera dilakukan tanpa harus menunggu lama. Jika perbaikan sudah selesai dilakukan, layar monitor akan memunculkan notifikasi kembali. Sehingga petugas di ruang kontrol bisa mengetahui kalau lampu yang bermasalah sudah diperbaiki dan bisa berfungsi dengan normal lagi.
  1. Lebih Mudah Menyesuaikan Daya Lampu dengan Kebutuhan
    Smart system pada smart lighting pada lampu jalanan juga membantu petugas menyesuaikan daya lampu dengan kebutuhan di lapangan. Umumnya, lampu pada jalan utama menggunakan lampu 200 watt. Dan jalan penghubung menggunakan lampu 120 watt. Jalan lingkungan membutuhkan daya yang lebih rendah. Yaitu sekitar 90 watt. Dan jalan gang biasanya hanya menggunakan daya 40 watt. Selain itu, petugas bisa menyesuaikan daya dan jumlah lampu yang menyala sesuai kebutuhan. Misalnya, jalan yang minim aktivitas bisa menggunakan daya lampu yang lebih rendah.

Sumber Referensi : https://www.telkomiot.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *