Mahasiswa KKN UNS Sebagai Agen Penggerak UMKM Go Global

Wonogiri – Kelompok 80 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Tremes Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kelompok KKN UNS yang memfokuskan pada pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) berorientasi ekspor. Kelompok ini melakukan aktivitas KKN selama 45 hari sejak pertengahan bulan Juli sampai akhir Agustus 2023. UMK mitra yang mereka dampingi adalah usaha Gubuk Tunggak Jati. Aktivitas KKN yang menekankan pendampingan usaha menuju pasar global tidak hanya terkait dengan proses dan pencapaian target pemasaran. Akan tetapi, pendampingan tersebut dilakukan sejak proses produksi.
Sekilas Usaha Gubuk Tunggak Jati
Gubug Tunggak Jati merupakan salah satu UMK dari Kabupaten Wonogiri yang bergerak pada bidang kerajinan furniture meja dan kursi dari tunggak atau bagian bawah pohon jati. Gubug Tunggak Jati berada di Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pengelolaan usaha masih dilakukan mandiri oleh pemilik usaha, yaitu Bapak Gatot Suwidoyoko. Penjualan produk masih dilakukan secara tradisional dengan jangkauan yang belum terlalu luas di wilayah Solo Raya. Produk dari UMKM Gubug Tunggak Jati telah diekspor ke Prancis dengan adanya kegiatan KKN yang bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI). Penyiapan pasar Nasional-Intenasional untuk UMK Gubug Tunggak Jati dilakukan dengan penyiapan kualitas produk dan penyiapan pasar.
Keunikan Produk dan Segmentasi Pasar
UMKM Gubug Tunggak Jati memiliki sejumlah keunikan produk yang membedakan mereka dari pesaing dan menarik minat pelanggan. Keunikan tersebut seperti bahan baku yang berkualitas, keahlian kerajinan tangan, serta bentuk produk yang unik. Produk-produk Gubug Tunggak Jati dibuat dari bahan baku berkualitas tinggi, seperti tunggak jati pilihan yang diolah dengan hati-hati. Hal ini memberikan produk akhir ketahanan dan keindahan yang luar biasa. UMKM ini bangga dengan keahlian kerajinan tangan yang dimiliki oleh para pengrajinnya. Produk-produknya dibuat dengan perhatian terhadap detail dan kualitas. Setiap produk dari tunggak jati memiliki bentuk yang berbeda, sehingga dapat menghasilkan bentuk produk yang unik. Para pengrajinnya terus berinovasi dalam memperindah bentuk tunggak, sehingga setiap produk memiliki daya tarik yang khas. Kombinasi dari keunikan-keunikan ini membuat produk-produk UMKM Gubug Tunggak Jati menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan yang menghargai kualitas, estetika, nilai budaya, dan kesadaran lingkungan.
UMKM Gubug Tunggak Jati melakukan segmentasi pasar berdasarkan produk kerajinan unggulan yang berkualitas tinggi dan diproduksi secara berkelanjutan. UMKM ini menargetkan pelanggan dengan masyarakat ekonomi menengah ke atas, dengan fokus pada segmen pasar pecinta produk berbahan alami dan berorientasi pada gaya hidup yang berkelanjutan. Selain itu, UMKM ini juga menyasar segmen pasar masyarakat lokal maupun wisatawan yang mencari produk unik dan autentik yang mencerminkan budaya dan warisan lokal. Dengan pendekatan segmentasi pasar yang tepat, UMKM Gubug Tunggak Jati berhasil memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan yang beragam dalam lingkup pasar kerajinan yang kompetitif.
Strategi Bersaing di Pasar Global
- Kontrak ekspor ke Prancis 2023
UMKM Gubug Tunggak Jati bertekad untuk meningkatkan pemasarannya dengan mengimplementasikan berbagai strategi bersaing yang inovatif dan berorientasi pada kualitas. Pada tahun 2023, UMKM Gubug Tunggak Jati memperluas pangsa pasar dengan menjalankan kontrak ekspor ke Perancis, dengan fokus pada strategi pemasaran dan branding yang menyesuaikan dengan budaya lokal serta menjalin kemitraan yang kuat dengan tim yang solid. Selain itu, UMKM ini akan terus berinovasi dalam produk, memastikan kualitas konsisten, dan menyediakan layanan pelanggan yang unggul untuk memenangkan kepercayaan dan mendapatkan daya saing di pasar global yang kompetitif.
- Pameran di wilayah Soloraya
Selain menandatangani kontrak ekspor ke Perancis untuk meningkatkan pemasarannya, UMKM Gubug Tunggak Jati juga diberi kesempatan untuk mengikuti Pameran Kenduren Solo Raya yang ada di Solo Square pada tanggal 21 – 23 Juli 2023. Kesempatan yang menarik bagi UMKM Gubug Tunggak Jati dengan mengikuti pameran dagang, di mana Gubug Tunggak Jati dapat memamerkan produk kerajinan berkualitas tinggi mereka kepada audiens yang lebih luas dan potensial. Dengan menghadiri pameran, UMKM ini memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan bisnis, menjalin hubungan dengan calon pelanggan dan distributor, serta mendapatkan wawasan langsung mengenai tren pasar dan kebutuhan konsumen terbaru. Melalui pameran, Gubug Tunggak Jati dapat membangun citra merek yang lebih kuat dan meningkatkan kesadaran tentang keunikan produk mereka di tingkat lokal maupun internasional.
Identitas Kelompok 80 KKN UNS:
Rizal Muhaimin Qudsi, Osama Wara Pambayun, Qurrota Aini, Autiya Za’im Mar’atu, Leony Candra, Ningam Subekti, Binar Satrio Sutardi, Dina Lusyana, Rahma Anggana Rarastyasa, dan Ratih Evy Muharromy.
Dosen Pembimbing Lapangan: Malik Cahyadin, S.E., M.Si., Ph.D.