Keutamaan Memperbanyak Do’a Saat Sujud Ketika Sholat

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 479]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 482].

Penjelasan:
✅ Hadits ini menunjukkan dorongan untuk memperbanyak doa ketika sujud. Karena ketika sujud adalah tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah.
✅ Boleh meminta hajat apa pun ketika sujud dan saat sujud adalah tempat terkabulnya doa.
✅ Boleh meminta berulang-ulang dalam doa agar mudah terkabul.
✅ Maksud dari dzikir saat rukuk adalah untuk mengagungkan Allah yaitu menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan. Karenanya ketika rukuk dianjurkan membaca “SUBHAANA ROBBIYAL ‘AZHIM” (Mahasuci Allah Yang Mahaagung) dan ketika sujud membaca “SUBHAANA ROBBIYAL A’LAA” (Mahasuci Allah Yang Mahatinggi).
✅ Membaca subhanallah saat rukuk dan sujud dihukumi sunnah, bukan wajib. Inilah yang jadi pendapat jumhur (madzhab Malik, Abu Hanifah dan Syafi’i). Alasannya karena dalam hadits musii’ sholatuhu (orang yang jelek shalatnya), tidak diperintahkan baginya membaca bacaan tersebut. Seandainya wajib tentu akan diperintahkan.
✅ Ketika sujud diperintahkan menggabungkan bacaan subhanallah (tasbih) dan doa.
✅ Ketaatan semakin membuat seorang hamba dekat dengan Allah.
✅ Semakin seorang hamba bertambah ketaatan, maka semakin doanya mudah terkabul.
✅ Rasullah shallallahu ‘alaihi wa sallam semangat mengajarkan umatnya kebaikan.
Beberapa Keutamaannya sebagai berikut:
- Keutamaan sujud yang agung ini dikarenakan sujud merupakan sikap merendahkan diri yang utuh dan ‘ubudiyah (penghambaan diri) yang sempurna kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala. Juga pada saat ini seorang hamba meletakkan dan menempelkan anggota tubuhnya yang paling mulia dan yang paling tinggi, yaitu wajahnya ke permukaan tanah yang selalu diinjak dan dihinakan, dalam rangka beribadah dan merendahkan diri kepada Allâh Azza wa Jalla.
- Karena besarnya keutamaan ini, maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam paling sering dan paling banyak berdoa pada waktu sujud dalam shalat Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam , sebagaimana penjelasan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dan Imam Ibnu Hajar rahimahullah.
- Memperbanyak doa dalam sujud dilakukan setelah membaca dzikir yang khusus bagi sujud, karena ini merupakan kewajiban dalam shalat.
- Keutamaan yang disebutkan dalam hadits ini berlaku untuk semua sujud dalam shalat dan tidak hanya untuk sujud terakhir saja, sebagaimana yang disangka dan dipraktekkan oleh sebagian dari kaum Muslimin
- Imam an-Nawawi rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini terdapat dalil yang mendukung pendapat yang mengatakan bahwa sujud lebih utama dari pada berdiri (ketika shalat) dan rukun-rukun shalat lainnya.
Sumber: