Tisna NEWS.COM. Assalamualaikum. Internet telah banyak memberikan perubahan praktik dan teoritik dalam melihat perkembangan media masa menghadapi era digital. Perubahan gaya transaksional media ke arah interaksi membuat media masa terus mengoptimalkan keterlibatan pembacanya dalam memproduksi konten dan memanfaatkan media-media baru pendukung produksi. Tidak sedikit media masa merubah cara kerja, produksi konten, bisnis dan struktur organisasi media masa agar dapat bersaing. Praktik jurnalisme digital di Indonesia terus berupaya membangun iklim media online yang disukai pembaca, stabil dan dinamis. Konten media online sangat dipengaruhi isu dan interaksi yang terjadi di media sosial. Media online telah menghadirkan sengmentasi khusus untuk pembaca dengan mulai mencoba berbagai alternatif konten mulai postioning dan monetisasi yang merubah cara bisnis media di era digital sekarang ini.
Media online tidak terlepas dengan adanya iklan sebagai salah satu pemasok pendapatan perusahaan selain berjualan konten. Dimana generasi media sebelumnnya media konvensional menjadikan hubungan transaksional sebagai model bisnis utama, dimana ada barang yang dipertukaran dengan nilai nominal tertentu, termasuk adanya konten yang akan menarik iklan. Perkembangan selanjutnya, media online tetap mengandalkan iklan sebagai bahan utama pemasukan. Selain iklan, klik dari pembaca juga mempengaruhi pendapatan. Tingginya angka klik dari pembaca akan dimanfaatkan bagi pemilik platform untuk menjual kepada pengiklan agar memasangkan iklan didalam media tersebut. Dengan begitu akan memberikan pengaruh besar terhadap pendapatan dan jumlah iklan.
Sehingga banyak perusahaan teknologi telah menggunakan rumusan engagement untuk menentukan sebaran distribusi konten. Keterikatan dan merasa dibutuhkan oleh konsumen atau pengakses informasi sangat dibutuhkan pada era digital saat ini yang banyak bermanfaat bagi masyarakat luas. Wassalam…
Salam Redaksi.
